Semarang (2/02) – Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro mengirim delegasi mahasiswa ke Jepang melalui Sakura Science Exchange Program 2024 di Toyohashi University of Technology (TUT). Program ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa terpilih yaitu 6 mahasiswa S1 (Rycho Narendra Gavananda, Afiq Fahmi Hasan, Sabriansah Arya Pramuditia, Rayhandi Raditya, Hilya Hafiyya, Naila Aulia Arifahbillah) dan 3 mahasiswa S2 (Amalia Novita Nur Islami, Muhammad Thariq Sani, Yesia Rani San Grace Purba) selama 1 minggu dengan tujuan utama memperdalam pengetahuan dan pengalaman praktis mengenai sistem pengelolaan sampah di Jepang.

Selama program berlangsung, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang Treatment and disposal methods for household waste in Japan oleh Prof. Takanobu Inoue dari TUT. Kegiatan ini memberikan wawasan baru dan meningkatkan pemahaman mengenai teknik dan metode yang digunakan dalam pengelolaan limbah di Jepang, yang dapat diadaptasi dan diterapkan dalam konteks permasalahan lingkungan di Indonesia. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk bertukar opini dan berdiskusi intensif mengenai berbagai isu lingkungan yang dihadapi baik oleh Jepang maupun Indonesia. Diskusi ini berfokus pada “Treatment system for general waste“, sehingga dapat membandingkan dan mengevaluasi pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan sampah.

Kunjungan lapangan juga menjadi aspek penting dalam program ini, mahasiswa berkunjung ke Toyohashi City plastic recycling center dan landfill, serta Kinuura Port No. 3 waste final disposal site yang dikelola oleh ASEC (Aichi Seaside Environmental Center). Kunjungan ini memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana Jepang mengelola dan mendaur ulang limbah, serta memperkenalkan pada inovasi terbaru dalam pengolahan sampah, juga teknik landfill yang berada di lautan. Terakhir, para mahasiswa juga mempelajari tentang “Treatment untuk plastic analysis and analysis using electron microscopy and FTIR” yang memberikan pengetahuan mendalam tentang analisis laboratorium dalam penelitian sampah plastik.

Sakura Science Exchange Program  ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa untuk dapat berkontribusi dalam penanganan masalah lingkungan di Indonesia, dengan menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama berada di Jepang.