Sejarah


Paradigma pembangunan berkelanjutan yang merupakan bagian dari kebijakan pembangunan nasional dimaksudkan bahwa dalam pemanfaatan sumber daya alam sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan manusia perlu memperhatikan kapabilitas lingkungan untuk memenuhi permintaan generasi sekarang dan mendatang. Upaya rekayasa lingkungan baik dengan strategi atau taktis dimaksudkan untuk memungkinkan lingkungan mendukung kegiatan pembangunan untuk memenuhi permintaan setiap kehidupan manusia.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi serta kegiatan pembangunan berkelanjutan, kebutuhan sumber daya manusia, baik tenaga terampil dan berkualitas juga responsif terhadap masalah lingkungan masih sangat diperlukan. Didorong oleh gagasan, kepercayaan, dasar dan semangat untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, mendorong pembentukan Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro berdasarkan SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI NO. 377/DIKTI/KEP/1998 yang ditentukan sejak 21 Oktober 1998.