Riset ini dilakukan oleh tim dari Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Syafrudin, CES, M.T. dan beranggotakan Ir. Winardi Dwi Nugraha, M.Si dan Junaidi, ST, MT. Tim ini juga melibatkan anggota mahasiswa, yaitu Aisyah Bahrani, Hibatin Wafiroh dan Dyanung Larasati. Penelitian yang berjudul Pengaruh Grinding dan Penambahan Enzim terhadap Optimasi Produksi Biogas dari Limbah Sekam Padi dalam Kondisi SS-AD ini juga dipublikasikan di Prosiding Internasional Terindeks Scopus.

Artikel ini merupakan media release tanpa mengurangi makna originalitas riset. Hasil lengkap riset ini sepenuhnya menjadi milik Syafrudin dan tim risetnya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan melayangkan surel ke udin_syaf@yahoo.com

Dewasa ini, kebutuhan energi semakin meningkat. Namun di Indonesia, energi konvensional seperti minyak bumi dan batubara masih menjadi pilihan pertama. Padahal jika digunakan terus-menerus bisa menimbulkan masalah. Energi terbarukan (renewable energi) yang merupakan solusi dari permasalahan yang ada belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu yang menjadi potensi energi terbarukan ini adalah biomassa dari limbah pertanian, misalnya sekam padi. Terlebih potensi sekam padi di Indonesia sangat besar.

Hanya saja sekam padi ini memiliki lignin yang menyebabkan ia sulit terdegradasi mikroba. Karenanya perlu adanya pretreatment baik secara fisik, kimia maupun biologis. Salah satu pretreatment yang dapat dilakukan adalah dengan penambagan enzim. Maka dalam penelitian ini grinding dan enzim digunakan sebagai pretreatment. Enzim yang akan digunakan adalah enzim amilase dan juga selulase.

Awalnya total padatan dan kadar air dari sekam padi dianalisis.  Sekam diberi perlakuan pendahuluan secara kimia terlebih dulu dengan menggunakan NaOH. Dalam penelitian ini menggunakan 18 reaktor. Sekam, enzim, aquades, rumen dan urea dimasukkan sesuai perhitungan tiap digester dan variasi konsentrasi enzim. Setiap dua hari selama 40 hari volume gas yang dihasilkan di amati.

Produksi biogas dari limbah sekam padi dengan metode SS-AD baik yang ditambahkan enzim amilase ataupun selulase, yield biogas maksimum didapatkan dari penambahan enzim dengan konsentrasi terbesar.