26 Oktober 2022

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal sudah banyak diterapkan di berbagai tempat. Salah satu kawasan di Kabupaten Semarang yang sudah menerapkannya adalah RT 04, RW 09 Kelurahan Ungaran. Penerapan IPAL komunal di Kelurahan Ungaran bertujuan untuk mencegah terjadi pencemaran dari air domestik yang terbuang. Pencemaran yang terjadi dapat berupa pencemaran air, tanah dan udara. Air buangan domestik ini dapat mencemari baik air permukaan maupun air tanah. Jika air tanah tercemar maka sumur-sumur di sekitar ikut tercemar. Tanah yang dilalui oleh air buangan domestik ikut tercemar. Selain itu terjadi pencemaran udara berupa bau yang tidak sedap di sekitar area pencemaran. Seiring dengan bertambahnya waktu jumlah warga di Kelurahan Ungaran semakin meningkat dan air buangan domestik yang dihasilkan semakin banyak sehingga diperlukan adanya pengolahan tambahan pada IPAL komunal berupa penambahan MOL (Mikroorganisme Lokal) untuk mengolah senyawa organik. Menurut Eko (2006), mikroorganisme secara alami mampu mendegradasi bahan-bahan organik yang ada pada limbah domestik sehingga dapat meningkatkan kualitas limbah domestik. Akibat dari bertambahnya populasi warga di Kelurahan Ungaran menyebabkan jumlah air buangan domestik yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Sehingga jumlah bahan organik yang dihasilkan lebih banyak. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengolahan air buangan domestik sehingga tidak terawatnya IPAL komunal di Kelurahan Ungaran. Tidak ada pemantauan secara rutin pada efluen IPAL komunal sehingga tidak diketahui nilai efluennya.

Tim pengabdian yang dipimpin oleh Bapak Sudarno, dosen Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro melakukan optimasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di RT 04, RW 09 Kelurahan Ungaran. Target kegiatan pengabdian adalah masyarakat di RT 04 RW 09 Kelurahan Ungaran diharapkan dapat memahami pentingnya penambahan mikroorganisme lokal (MOL) bagi pengelolaan air buangan domestik yang berfungsi untuk mendegradasi bahan-bahan organik sehingga dapat mengaplikasikannya pada IPAL komunal yang terdapat di Kelurahan Ungaran. Selain itu penambahan MOL juga dapat meningkatkan fungsi dari IPAL komunal. Kegiatan pengabdian diikuti dengan antusiasme yang tinggi dari warga Kelurahan Ungaran. Warga Kelurahan Ungaran semakin tersadar akan pentingnya untuk menjaga lingkungan melalui pemeliharaan IPAL Komunal didaerahnya. Warga juga diimbau untuk memberikan MOL pada IPAL dalam kurun waktu dua bulan sekali. Tiap warga pengguna IPAL juga diimbau untuk tidak membuang barang yang tidak semestinya ke dalam jaringan IPAL komunal karena berpotensi mematikan bakteri dalam IPAL.