Sragen (17/07/2023) – Pemahaman mengenai pengelolaan limbah domestik skala rumah tangga wajib dipahami sehingga dibutuhkan solusi dalam penangananya seperti pembuatan ekoenzim, terutama dalam konteks pengelolaan limbah rumah tangga seperti kulit buah-buahan. Jika dikelola dengan benar, ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas air buangan. Menggalakkan pemanfaatan limbah domestik di Desa Japoh tentu bukanlah suatu hal mudah, perlu dilakukan peninjauan kembali mengenai permasalahan serta potensi yang dirasa mampu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Besarnya potensi limbah domestik di Desa Japoh ini belum disertai dengan pengolahan limbah secara maksimal. Saat ini, pemanfaatan kulit buah-buahan tergolong rendah padahal limbah tersebut dapat menjadi benda yang mengurangi penumpukan limbah dan nilai jual sebagai pengganti pupuk buatan. Ekoenzim memiliki berbagai manfaat diantaranya sabun cuci piring, filter udara, filter air sumur, pupuk cair alami, obat hama tanaman, dan pengharum ruangan. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan domestik terutama kulit buah-buahan.

Dalam rangka menggalakkan gerakan zero waste dalam skala rumah tangga maka mahasiswa KKN Tim II UNDIP menyampaikan inovasi pemanfaatan limbah domestik menjadi ekoenzim sebagai upaya meningkatkan kualitas air buangan. Sosialisasi diberikan pada anggota PKK dan kader posyandu pada pukul 11.00 WIB yang dilaksanakan di Balai Desa Japoh, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Materi yang disampaikan diawali pengenalan produk ekoenzim, penggunaan ekoenzim, dan fungsi ekoenzim bagi lingkungan. Dalam rangkaian kegiatannya, tidak hanya memberikan penyuluhan namun juga diikuti kegiatan pelatihan pembuatan produk ekoenzim kepada peserta. Pembuatan ekoenzim berbahan dasar kulit buah, gula aren, dan air dengan perbandingan 3:1:10 kemudian bahan tersebut dimasukkan ke dalam botol dan dihomogenkan agar proses dekomposisi dapat sempurna.

Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi sangat baik. Melalui program ini, diharapkan masyarakat mampu mengolah limbah domestik secara mandiri melalui ekoenzim sehingga limbah kulit buah-buahan yang semulanya dibuang berubah menjadi benda yang mempunyai nilai manfaat dan nilai jual.

 

Oleh : Verizha Aprilia Widyaningrat

Dosen pembimbing : Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.