Semarang (29/4) – Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Perguruan Tinggi sebagai penghasil SDM terdidik harus melakukan pengukuran pada lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki kemampuan sesuai dengan yang telah dirumuskan KKNI.  Tercapainya kurikulum dapat dilihat dari kompetensi lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kemampuan setara kualifikasi KKNI dan dapat memenuhi kebutuhan pada dunia kerja atau tidak. Untuk mendukung tercapaikan lulusan yang memiliki kualifikasi KKNI dan terlaksananya program kurikulum perguruan tinggi, Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro mengadakan Workshop terkait peninjauan kompetensi lulusan teknik lingkungan pada dunia kerja dan penyusunan kurikulum dengan melibatkan stakeholder yang berasosiasi profesi sesuai dengan keilmuan teknik lingkungan, yang akan memberikan sumber informasi tentang perkembangan ilmu dan keahlian yang sesuai dengan keilmuan teknik lingkungan.

Workshop ini dilaksanakan selama dua hari dan terdapat 2 sesi. Hari pertama merupakan sesi pertama yang membahas terkait peninjauan kompetensi lulusan Teknik Lingkungan pada dunia kerja yang diisi oleh dua narasumber, yaitu Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.Es., Ph.D. yang merupakan Dosen Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia dan Dr. Singgih Saptadi, S.T., M.T yang merupakan Dosen Teknik Industri Universitas Diponegoro. Workhsop di sesi pertama dilakukan secara online dan offline yang dihadiri oleh dosen Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro.

 

Workshop sesi dua mengundang dua narasumber yaitu Ir. Jahruddin Matondang, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng yang merupakan Vice President QHSSE PT Prima Armada Raya – AP Services Pertamina dan Anom Guritno, S.T., M.Ling. yang merupakan ketua IATPI Jawa Tengah. Pada kegiatan workshop ini juga dilakukan penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS) dan kurikulum Teknik Lingkungan kedepannya.