
Semarang, 8 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program World Class University Sustainable Development Goals Fakultas Teknik (WCU SDG’s FT) mempresentasikan hasil pelaksanaan program inovasi bertajuk TERRA: “Teknologi Ramah Lingkungan”. Program ini diwujudkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TM) oleh tim KKN-TM 166.
Program TERRA bertujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan Fakultas Teknik melalui penyediaan fasilitas pengolahan sampah organik yang berkelanjutan. Fokus utama program ini mencakup dua poin SDGs, yakni penanganan perubahan iklim serta pelestarian ekosistem daratan.
Program ini dilaksanakan oleh tim mahasiswa WCU SDG’s FT yang terdiri dari El Roy Joel Tyron Nugroho, Juwandi, Mochamad Faray Abrar, Nahla Nur Sabrina Safira, Lina Septiani, dan Rafael Girvan, dibawah bimbingan empat Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Dr. Ling Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM., ASEAN Eng., Dr. Ir. Anik Sarminingsih, M.T., IPM., ASEAN Eng., Adnan Fauzi, S.T., M.Kom., dan Dr. Eng. Bimastyaji Surya Ramadan, S.T., M.T. Keempat dosen tersebut berperan penting dalam memberikan arahan serta pendampingan selama program berlangsung. Selain itu, pelaksanaan program turut mendapat dukungan dari Dr.-Ing. Santy Paulla Dewi, S.T., M.T., selaku penanggung jawab WCU Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Ketiadaan fasilitas pengolahan sampah di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menjadi salah satu permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan sampah dedaunan di berbagai sudut area fakultas, sementara sampah makanan sering kali dibuang secara bersamaan ke dalam tempat sampah gabungan antara limbah organik dan anorganik. Ketidakterpisahan jenis sampah ini tidak hanya menurunkan efisiensi proses pengelolaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bau tidak sedap serta mencemari lingkungan sekitar. Situasi tersebut menunjukkan perlunya inovasi dan penyediaan fasilitas pengolahan sampah yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan untuk mendukung terciptanya kawasan kampus yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, program WCU SDG’s Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melalui kegiatan TERRA: “Teknologi Ramah Lingkungan” dilaksanakan dengan pembuatan alat komposter Teba. Teknologi ini merupakan sistem pengolahan sampah organik tradisional yang berasal dari Bali, berbentuk bak komposter berbahan dasar beton, batu bata, atau material sejenis lainnya.
Sistem pengolahan sampah dengan metode Teba memanfaatkan proses dekomposisi biologis alami oleh mikroorganisme untuk mengubah limbah organik—seperti sisa makanan dan dedaunan—menjadi kompos secara efisien serta ramah lingkungan. Selain berfungsi sebagai sarana pengolahan sampah, komposter Teba juga memiliki nilai edukatif. Alat ini menjadi media pembelajaran bagi sivitas akademika dalam memahami siklus daur ulang organik dan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan guna menjaga kebersihan serta keseimbangan lingkungan.

Perencanaan kegiatan dalam program WCU SDG’s FT Universitas Diponegoro, diselenggarakan pada Minggu, 15 Juni 2025, dengan fokus pembahasan pada aspek teknis pelaksanaan kegiatan TERRA: “Teknologi Ramah Lingkungan.” Dalam pertemuan tersebut, tim pelaksana menyusun strategi terkait perancangan dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah organik berupa bak komposter Teba. Proses konstruksi Teba berlangsung selama 16 hari, dimulai pada 15 Juli 2025 hingga 31 Juli 2025, dan berlokasi di lahan yang terletak di sebelah selatan Gedung Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Komposter Teba dibuat dari dua buis beton yang disusun secara vertikal sebagai wadah utama. Pada bagian dalamnya dipasang payung di tengah buis untuk melindungi bahan kompos dari air hujan, sedangkan bagian atas dilengkapi dengan meja kayu yang berfungsi sebagai penutup sekaligus pelindung struktur komposter.

Hingga saat ini, Teba masih berfungsi secara aktif sebagai fasilitas pengolahan sampah organik di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Keberadaan Teba tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan pengelolaan limbah organik, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi lingkungan kampus. Di sekitar struktur utama bak komposter, dipasang beberapa kursi yang memungkinkan area tersebut dimanfaatkan sebagai co-working space bagi sivitas akademika. Dengan demikian, Teba tidak hanya berperan sebagai sarana pengolahan sampah berkelanjutan, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang mendukung kegiatan akademik, kolaborasi, dan diskusi antar mahasiswa maupun dosen dalam suasana yang produktif dan ramah lingkungan.


Selain pembangunan bak komposter Teba, kegiatan TERRA: “Teknologi Ramah Lingkungan” juga mencakup kegiatan pemantauan fasilitas composter bag yang tersebar di 12 departemen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 2 Juni hingga 5 Juni 2025, dengan tujuan untuk meninjau kondisi serta efektivitas penggunaan composter bag di masing-masing departemen. Melalui kegiatan tersebut, tim pelaksana berupaya memastikan bahwa fasilitas pengolahan sampah organik telah dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Seluruh hasil pemantauan kemudian disusun dalam laporan resmi dan diserahkan kepada pihak WCU SDG’s FT sebagai bahan evaluasi serta dasar tindak lanjut dalam peningkatan efektivitas program pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Melalui pelaksanaan program World Class University Sustainable Development Goals Fakultas Teknik (WCU SDG’s FT), Universitas Diponegoro menaruh harapan besar terhadap terwujudnya lingkungan kampus yang berwawasan hijau, inovatif, dan berkelanjutan. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ramah lingkungan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan kesadaran ekologis di kalangan sivitas akademika. Dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat, WCU SDG’s FT berkomitmen untuk menjadikan Fakultas Teknik sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi berkelanjutan yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global.
