Aplikasi Hidroponik dan Vertikultur Dengan Pendekatan Partisipatif Masyarakat Guna Menunjang Ketahanan Pangan di RW 01 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang


23 Maret 2021
Warga RW 01 Kelurahan Padangsari melakukan kegiatan penyemaian bibit Pada masa pandemik Covid-19 di mana semua orang harus mengurangi mobilitas, diperlukan terobosan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengembangkan keterampilan yang bisa menghasilkan uang. Berbagai macam bisnis mulai dikembangkan masyarakat dalam rangka mendukung program tinggal di rumah, mulai dari sektor kreatif, makanan, kerajinan tangan dan sebagainya. Salah satu jenis bisnis yang mulai diminati adalah bisnis pertanian menggunakan hidroponik. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai media tanam. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanam yang kaya akan nutrisi. Menanam sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan sistem tanam konvensional, antara lain relatif lebih cepat proses pemanenannya, tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, higienis, dan lebih terjaga kandungan nutrisinya serta tidak mudah layu. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), tim pengabdian dari Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro yang diketuai oleh dosen Departemen Teknik Lingkungan Ibu Nurandani Hardyanti dengan Bapak Badrus Zaman dan Bapak
Haryono melakukan edukasi dan pembuatan hidroponik dan vertikultur di RW 01 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi sosialisasi, pembuatan pralon dan paranet hidroponik dan vertikultur, serta penyemaian bibit hidroponik dan vertikultur.


Dalam pelaksanaan kegiatan ini warga RW 01 Kelurahan Padangsari turut berperan aktif dalam pembuatan hidroponik dan vertikultur. Warga RW 01 turut serta mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Dilakukannya program pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dari Universitas Diponegoro bagi masyarakat terutama dalam penanganan pertahanan pangan di era pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable).