Semarang (5/3) – Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Sumber bahan bakar yang digunakan selama puluhan tahun berasal dari tenaga fosil yang dihasilkan, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Sehingga jika frekuensi penggunaan dalam jumlah yang banyak waktu ke waktu akan menghasilkan karbon dioksida akan menyerap radiasi infra merah yang bersifat panas dan menaikkan suhu bumi atau yang dikenal dengan pemanasan global (Global Warming). Hal tersebut dalam menyebabkan perubahan kondisi alam yang makin memburuk seperti perubahan pola iklim dan cuaca, penaikan permukaan lautan akibat cairnya es di kutub, dan terjadinya ketidakseimbangan alam lainnya.

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global dengan menggunakan sumber energi/tenaga non fosil yang ramah lingkungan. Salah satu inovasi terkini yang bisa mendukung pengurangan dampak Global Warming yaitu dengan menggunakan motor listrik yang  menggunakan baterai seperti aki atau litium sebagai bentuk penggunaan baterai kimia untuk upaya mengurangi penggunaan tenaga fosil yang tidak mengeluarkan emisi karbon dan asap. Motor listrik sangat mendukung kegiatan operasional di dalam lingkungan kampus bagi para staf untuk mobilitas dari satu gedung ke gedung lain. Dengan topografi berbukit, kampus Universitas Diponegoro sangat sesuai dengan motor listrik sebagai sarana transportasi intra kampus. Motor listrik yang dimiliki kampus juga akan sebagai bukti langkah Undip dalam upaya menuju Kampus Hijau dalam pemeringkatan UIGreenmetric.

Freepot Indonesia ikut berkonstribusi dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim akibat pemanasan global melalui akselerasi Sustainable Development Goals(SDGs) kepada institusi pendidikan untuk mendukung Kampus Hijau, seperti Universitas Diponegoro. Program SDGs dilakukan berupa pengadaan motor listrik. Motor listrik yang dihibahkan diserahkan kepada Departemen Teknik Lingkungan melalui Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang diselenggarakan pada hari Jumat, 28 April 2023. Pemberian 2 unit motor listrik diterima oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro oleh Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D. Dengan pemberian motor listrik ini, diharapkan dapat menjadi kendaraan operasional intra kampus yang ramah lingkungan dan zero emission.