Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang (28/09/25) — Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Program WCU SDG’s FT menghadirkan inovasi ramah lingkungan bertajuk GreenCycle: Waste for Growth di lingkungan Fakultas Teknik Undip, Tembalang. Program ini menjadi langkah konkret untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan fokus pada pengelolaan sampah organik yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan.

Program ini dilaksanakan oleh tim mahasiswa WCU SDG’s FT yang terdiri dari Zarkisy Abriliya, Dwi Sarifatul Mila, Ahmad Rifa’i, Adhitiya Nugraha, Risqi Najwan Hasburrahman, dan Bima Putra Prasetya dibawah bimbingan empat (4) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Dr. Ling Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM., ASEAN Eng., Dr. Ir. Anik Sarminingsih, M.T., IPM., ASEAN Eng., Adnan Fauzi, S.T., M.Kom., dan Dr. Eng. Bimastyaji Surya Ramadan, S.T., M.T. Keempat dosen ini berperan penting dalam mengarahkan jalannya program, mulai dari perencanaan, pendampingan teknis, hingga evaluasi di lapangan. Selain itu program ini juga mendapat dukungan dari Dr. -Ing. Santy Paulla Dewi, S.T., M.T. selaku PIC WCU FT.

Program GreenCycle mengusung konsep “mengubah limbah menjadi sumber pertumbuhan” melalui pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan kembali sampah organik. Kegiatan ini tidak hanya menekan timbulan sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.

Rangkaian utama program ini adalah budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) dan lele di dalam galon bekas. Limbah organik seperti sisa makanan dan sayuran dimanfaatkan sebagai pakan maggot, yang mampu menguraikan sampah secara cepat sekaligus menghasilkan biomassa bernutrisi tinggi. Air dan residu dari budidaya maggot kemudian digunakan untuk memelihara lele, sehingga tercipta sistem sirkular yang hemat lahan dan ramah lingkungan.

Dengan memadukan pengolahan limbah organik dan teknologi, para mahasiswa berhasil memproduksi berbagai produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Produk-produk seperti maggot kering, pupuk dari kasgot, dan lele marinasi menjadi bentuk keluaran utama yang dihasilkan dari program ini.

“Program ini bisa menjadi media pembelajaran langsung bagi civitas akademika Fakultas Teknik tentang pentingnya pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan,” ucap Zarkisy Abriliya, koordinator program GreenCycle.

Ia berharap, melalui program ini, akan muncul semakin banyak komunitas peduli lingkungan di sekitar kampus. “Kami berharap akan terbentuk komunitas peduli lingkungan skala kecil yang sadar akan pentingnya daur ulang sampah organik,” tambahnya.

Program GreenCycle: Waste for Growth diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dari sumbernya dan menjadi inspirasi bagi fakultas lain dalam menciptakan kampus hijau yang berkelanjutan.